CARA PENGURANGAN WASTE DENGAN SISTEM LEAN MANUFACTURING
LATAR BELAKANG
Lean manufacturing adalah metode yang digunakan untuk suatu perusahaan untuk mencegah pemborosan sehingga bisa meningkatkan nilai tambah produk untuk konsumen. Metode ini dinilai menambah nilai income bagi mereka yang ingin menambah modal. Pemborosan dihilangkan karena pemborosan hanya menimbulkan kerugian, karena tidak dapat menambah nilai produk yang dihasilkan. Bila perusahaan tidak ingin menanggung biaya yang berlebihan maka harus bisa mencari beberapa hal yang menyebabkan terjadinya pemborosan. Pemborosan yang sering terjadi adalah pemborosan waktu dan tenaga. Dan ada pula pemborosan yang diakibatkan oleh penggunaan peralatan yang dirasa tidak perlu digunakan pada saat proses produksi.
STUDI KASUS
Unit Produksi
Bandung merupakan produk yang memiliki permintaan dalam jumlah besar, tetapi sering
menghadapi masalah keterlambatan dalam penyelesaian produk yang disebabkan oleh
adanya pemborosan (waste) pada lantai produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah
mengembangkan strategi perbaikan dengan menggunakan metode Lean Manufacturing untuk
mengurangi waste pada lantai produksi dengan mengurangi pemborosan serta aktivitas
yang tidak memiliki nilai tambah. Setelah dilakukan
identifikasi waste yang terjadi dengan menggunakan metode 5W-1H (What, Who, Where,
When, Why, and How) dapat diketahui adanya pemborosan pada proses proses cutting 2 di
mesin pond dan mesin bending, pemborosan gerakan kerja yang disebabkan oleh organisasi
tempat kerja yang kurang baik dan metode kerja yang tidak konsisten, serta pemborosan
overproduksi yang terjadi pada proses pemotongan bahan baku pada mesin hydracut dan
pemotongan sudut-sudut komponen pada mesin pond. Dengan melakukan implementasi usulan tindakan perbaikan
tersebut, diharapkan dapat mengeliminasi waste yang terjadi sehingga dapat mengurangi lead
time produksi perusahaan menjadi 4331.2 menit (±10 hari).
KESIMPULAN
1. Pemborosan pada proses terjadi disebabkan oleh faktor pekerja yang membuang buang waktu.
2. Pemborosan juga terjadi karena proses yang dilakukan diulang lebih dari 1 proses.
3. Pemborosan pada proses perakitan disebabkan oleh metode yang dilakukan tidak efektif.
4. Pemborosan overproduksi karena sisa bahan baku yang dipotong menumpuk dimesin bending.
PELUANG PENELITIAN SELANJUTNYA
1. Mengkombinasikan metode lean manufacturing dengan metode lainya seperti six sigma.
2. Melakukan kajian finansial pada beberapa aspek yang akan dilakukan perbaikan.
3. Melakukan penelitian dengan metode lean manufacturing pada produk yang lain.
Penuilis : Ambar Rukmi Harsono, Sugih Arijanto, Fuady Azlin
Proceeding Seminar Nasional IV Manajemen & Rekayasa Kualitas 2010
http://lib.itenas.ac.id/kti/wp-content/uploads/2014/04/Usulan-perbaikan-Untuk-Pengurangan-Waste-Pada-Proses-Produksi-dengan-Metoda-Lean-Manufacturing-di-PT.-PLN-Bandung_noPW.pdf
Proceeding Seminar Nasional IV Manajemen & Rekayasa Kualitas 2010
http://lib.itenas.ac.id/kti/wp-content/uploads/2014/04/Usulan-perbaikan-Untuk-Pengurangan-Waste-Pada-Proses-Produksi-dengan-Metoda-Lean-Manufacturing-di-PT.-PLN-Bandung_noPW.pdf