Fouling merupakan masalah serius yang dapat mengurangi kinerja membran. Oleh karena itu penyedian membran dengan fouling rendah (non-fouling) merupakan hal penting yang harus dilakukan. Ada 2 langkah yang dapat dilakukan yaitu memodifikasi permukaan membran (post modification) dan yang kedua dengan melakukan pencampuran (blending). Makalah ini mempresentasikan pembuatan membran Ultrafilltrasi (UF) dari Polieter  sulfon (PES) dengan mencampur polietilen gikol (PEG) sebagai aditif dan disinari sinar ultraviolet (UV) sehingga akan terbentuk Non-Fouling yang stabil. Secara umum percobaan yang dilakukan meliputi pembuatan larutan casting, diikuti dengan penyinaran menggunakan sinar ultraviolet sebelum direndam didalam air selama satu hari dan dikeringkan.

   Dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa penyinaran dengan sinar UV dan PEG mempunyai pengaruh signifikan terhadap karateristik dan kinerja membran.

Uji Fluks Air Murni

   Uji fluks dilakukan untuk mengukur kinerja membran. Pengukuran fluk membran yang dilakukakn dengan sel Amicon dengan aliran deadend untuk mengukur laju alir pemeat per satuan luas per satuan waktu. 

Scanning Electron Microscopy (SEM)

   Analisa SEM digunakan untuk mengetahui struktur morfologi membran, besar pori dan jumlah pori. Hasilnya berupa foto penampakan melintang permukaan menggunakan mikroskop elektron. Hasilnya bahwa pori terbesar terdapat pada mebran PES-PEG-UVC(15). Akan tetapi fluks terbesar terdapat pada membran  tersebut pada PES-PEG. Hal ini dikarenakan distribusi pori PES-PEG lebih merata dari pada membran yang lain. Sedangkan membran dengan pori terkecil terdapat pada membran PES. Namun fluks membran PES-PEG-UVA(15) lebih kecil dari pada membran PES, ini disebabkan distribusi membran PES lebih merata dari pada  PES-PEG-UVA(15).

   Dalam penelitian ini semua yang diteliti sudah kelar, dan yang berrati tidak akan ada penelitian selanjutnya.